Wejangan Nabi Khidir kepada Sunan Kalijaga : kajian mistik dalam Suluk Seh Malaya | Perpustakaan Pusat
Text
Penelitian ini merupakan penelitian terhadap naskah karya sastra Jawa yang disebut serat sulu. Karya suluk yagn dimaksud adalah Suluk Seh Malaya. Sebagaimana kebanyakan karya sastra suluk yang lain, karya sastra Suluk Seh Malaya ini memuat secara simbolik ajaran mistik. Pada beberapa bagian isi suluk ini terdapat kemiripan dengan Serat Dewaruci. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ajaran mistik yang terkandung pada pada naskah tersebut, dan menganalisis ajaran tersebut dalam hubungannya dengan mistik Islam dan mistik Jawa. Metode penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif kepustakaan deskriptif analitis. Data dikumpulkan dari pustaka primer maupun sekunder, diolah secara kualitatif (verbal). Sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan metode penafsiran terhadap isi naskah tersurat untuk mendapatkan makna tersirat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kesamaan beberapa bagian antara Suluk Seh Malaya ini dengan Serat Dewaruci pada 50 bait dari seluruh naskah Suluk Seh Malaya yang terdiri dari 199 bait, yakni pada pupuh II tembang Durma 13 bait, pupuh III dan V tembang Dandang Gula 37 bait. bagian-bagian itu merupakan bagian yang dialihkan dari Serat Dewaruci ke dalam Suluk Seh Malaya dan menjadi bagian inti ajaran dari kedua naskah. Oleh karena itu kesamaan itu mencerminkan pula kesamaan corak ajaran mistik yang menjadi muatan isi, yang berkecenderungan ke arah mistik non Sunni dan bercorak pantheistik. Kemudian adanya unsurt-unsur Islam dan unsur non Islam yang bercampur menunjukkan bahwa ajaran mistik yang terkandung bersifat sinkretik. Pengalihan tokoh-tokoh cerita dari tokoh pewayangan yakni Bima dan Dewaruci ke dalam tokoh historis Islam yakni Sunan Kalijaga dan Nabi Khidir, tidak serta merta menjadikan kandungan isi Suluk Seh Malaya menjadi lebih Islami dari isi naskah Serat Dewaruci.
Bab I Pendahuluan
Bab II Suluk dan Ajaran Mistik
A. Suluk sebagai Karya Sastra Jawa - 21
B. Ajaran Mistik - 30
C. Mistik di Jawa - 42
D. Ajaran Mistik dalm Suluk - 44
Bab III Suluk Seh Malaya
A. Gambaran Umum Naskah Suluk Seh Malaya - 47
B. Ringkasan Isi Suluk Seh Malaya - 49
Bab IV Analisis
A. Makna Simbolik dalam Cerita Suluk Seh Malaya - 69
B. Ajaran Metafisika alam Suluk Seh Malaya - 87
C. Tujuan Mistik Suluk Seh Malaya - 95
D. Jalan Mistik Suluk Seh Malaya - 105
E. Kedudukan Ajaran Mistik Suluk Seh Malaya dalam Mistik Jawa dan Mistik Islam - 111
Bab V Penutup
A. Kesimpulan - 119
B. Saran-saran - 121
Daftar Pustaka - 123
HD130061 | 2X8.9 RID w C. 1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
HD130062 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD130063 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD130064 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD130065 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD150798 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
HD150799 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Storage |
HD150800 | 2X8.9 RID w | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Storage |
Tidak tersedia versi lain