Subjektivitas dalam filsafat politik alain badiou dan slavoj zizek | Perpustakaan Pusat
Text
Alain Badiou dan Slavoj Žižek muncul sebagai dua filsuf yang provokatif dalam menyerukan pembaruan wajah politik dunia. Dalam semangat perlawanan terhadap kapitalisme global, keduanya berkomitmen memproposisikan subjek dalam situasi oposisional dan refleksi filosofis pada situasi politik kontemporer. Keduanya secara khusus tertarik untuk menanyakan konsekuensi apa yang diakibatkan oleh runtuhnya komunisme abad ke-20 bagi teori politik kiri pada awal abad ke-21, dan bagaimana masa depan politik dengan dominasi kapitalisme global yang terus-menerus membombardir tataan sosial dunia?
Untuk menjawab pertanyaan ini, keduanya sepakat: filsafat harus dikembalikan pada porosnya, yakni bahwa subjek yang telah lama mati mesti dibangunkan kembali. Dalam rangka mereinkarnasi subjek, Badiou mengambil jalur yang agak aneh: teori himpunan matematika. Sementara, Žižek mengasah pemikiran-pemikiran Marx dan Hegel di atas batu asah psikoanalisis Lacan. Buku ini membahas tentang masa depan politik serta subjek badiousian dan žižekian itu di tengah-tengah krisis yang dilahirkan oleh kapitaslime dan wabah yang menjangkiti demokrasi.
blu210266 | 320.01 SET s | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
blu210265 | 320.01 SET s C1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain