Fotoluminesensi organik : sintesis, desain, dan aplikasinya | Perpustakaan Pusat
Text
lmuwan, dalam upaya produksi energi artifisial, telah mengambil inspirasi dari alam seperti transfer energi secara efektif dan efisien oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis. Pada akhirnya ditemukan bahwa melalui sebuah bahan fotosensitizer yang mengalami proses transfer elektron, energi dari cahaya matahari dapat ditransformasikan menjadi energi lain. Melalui meniru (mimic) fotosensitizer alami tersebut, kimiawan kemudian membuat ragam senyawa fotosensitizer yang kemudian diketahui memiliki kemampuan pendar cahaya (fotoluminesensi). Pada akhirnya senyawa-senyawa fotoluminesensi tersebut telah diaplikasikan secara lebih luas seperti menjadi penanda sel-sel berbahaya, seperti sel tumor/kanker, bahkan pencitraannya secara detail dan real-time melalui Photo Acoustic Imaging, sensor analit kimia penting dalam mekanisme kerja sistem tubuh, sensor analit toksik, maupun dalam pengobatan terapi foto dinamik menggunakan radiasi cahaya (Photo Dynamic Therapy/PDT dan Photo Thermal Therapy), antibiotik, dan tentunya sebagai sel surya sebagaimana tujuan utama pada awal pengembangannya.
Selain menyajikan jenis dan ragam aplikasi senyawa fotoluminesensi organik secara detail, buku ini menyajikan teori-teori dasar yang sangat dibutuhkan untuk memahami proses kerja yang mendasari aplikasi senyawa-senyawa tersebut, di antaranya teori spektroskopi (cahaya, molekul, dan interaksi keduanya), spektrofotometri UV-Tampak dan fluoresensi, analisis kualitatif dan kuantitatif sifat fotofisika sebagai ukuran kinerja senyawa fotoluminesensi dan teknis kerja pengukuran, pengoperasian alat spektrofotometer fluoresensi, dan pengolahan data spektra UV-Tampak dan fluoresensi. Selain itu, prinsip dasar proses transfer elektron dan transfer energi sebagai dasar kerja senyawa fotoluminesensi pada ragam aplikasinya juga disajikan secara terperinci.
Secara detail, akan Anda jumpai bagaimana cara menyintesis senyawa-senyawa fotoluminesensi organik yang meliputi BODIPY, Aza-BODIPY, Kurnarin, DPP, Cyanine, Fluorescein, dan Rhodamin serta Carbon Quantum Dot (CQD) dilengkapi mekanisme reaksi mereka serta desain dan faktor-faktor yang memengaruhi performa kerja senyawa-senyawa tersebut sebagai semikonduktor sel surya pada Bulk-HJSC, fotosensitizer pada DSSC, sensor kation, sensor anion, sensor molekul, penanda molekul, dan Terapi Foto Dinamik (PDT). Pada akhirnya, melalui penyajian sederhana dan menghindari detail dari banyak persamaan matematika, berbagai kalangan pengguna seperti mahasiswa maupun dosen dan peneliti dari ragam bidang ilmu kimia, biologi, fisika, farmasi, teknik, dan kedokteran dapat mengambil manfaat dari buku referensi ini.
Bibliografi dan indeks halaman 297-331.
B:U231932 | 543.54 LER f C.1 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
B:U231933 | 543.54 LER f C.2 | Perpustakaan Pusat UIN Walisongo | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain