Abstrak/Catatan
|
Buku ini berisi pemanfaatan data raksasa (big data) dalam ilmu sosial dan politik. Big data dalam konteks ini memiliki dua ciri utama yakni skalanya yang raksasa (bukan data kecil atau small data), dan tipe datanya yang sudah terdigitalisasi. Big data telah dianggap sebagai sumberdaya baru yang sangat berharga di era revolusi 4.0 ini. Saking berharganya, di masa depan, big data diproyeksikan sebagai "the new oil", yakni sumber daya baru yang harganya setara dengan minyak bumi.
Kebaruan yang ditawarkan big data bagi ilmu sosial politik terkait dua aspek utama yakni sebagai subyek kajian baru, dan sebagai metode penelitian. Sebagai subyek kajian, keberadaan big data, didapat dan dikumpulkan oleh negara pada warganya, dan oleh pelaku bisnis terhadap konsumen/pengguna layanan. Pelaku bisnis mengumpulkan data melalui mekanisme user-generating (dilakukan sendiri oleh pengguna) melalui media sosial, atau melalui data pengguna aplikasi di telepon seluler, dan penggunaan aplikasi tsb secara regular (dengan data di dalamnya). Pemilikan data raksasa baik oleh negara dan oleh pelaku bisnis, pada akhirnya menghasilkan fenomena sosial politik yakni makin meleburnya apa yang disebut sebagai wilayah privat (individual) dan wilayah publik; dan makin tergerusnya otonomi individual. Negara, atas nama alasan keamanan misalnya, memonitor dan mengawasi perilaku warganya dengan data yang mereka miliki. Pelaku bisnis menggunakan big data, yang disetorkan sendiri oleh para pengguna layanan, untuk menghasilkan algoritma perilaku pengguna layanan secara individual.
Sebagai metode penelitian, big data merupakan bagian dari kegiatan penelitian yang terentang dari pengumpulan data sampai dengan analisa hasil penelitian, dalam memahami sebuah fenomena sosial. Data tidak lagi dikumpulkan melalui kegiatan penelitian lapangan secara tradisional, melainkan melalui pengumpulan data secara online. Data bersumber dari percakapan di media sosial (Facebook dan Twitter) dan pemberitaan di media daring. Data digital lain dapat juga digunakan dalam penelitian ilmu sosial seperti data satelit yang memetakan peta fisik sebuah wilayah dengan rentangan waktu yang lama, data cuaca, dll. Penelitian berbasis big data telah mendorong dilakukannya kajian lintas disiplin, antara ilmu sosial sendiri dan disiplin keilmuan terkait data seperti ilmu komputer, statistik, dan ilmu tentang data (data scientist).
Buku ini juga berisi aspek praktis, how to, terkait bagaimana melakukan penelitian berbasis big data. Para penulis yang berasal dari semua disiplin yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, memaparkan bagaimana masing-masing disiplin melakukan penelitian dengan metode big data, dengan sumber data berasal dari percakapan media sosial dan media daring.
Bibliografi di setiap bab; Glosarium dan indeks : halaman 291-307.
|